Senin, 22 April 2013

cara mencegah penyakit TBC

Apa itu Penyakit TBC??
Penyakit TBC merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering menyerang orang-orang yang berusia antara 15-30 tahun, terutama mereka yang bertubuh lemah, kurang gizi, maupun orang yang sering berdesak-desakan dalam satu rumah dengan orang yang telah terinfeksi TBC. Lingkungan yang lembab, gelap dan tidak memiliki ventilasi juga dapat mempengaruhi seseorang terkena penyakit TBC.

obat herbal tuberkulosis 

TBC merupakan penyakit yang menular, salah satu cara penularannya yaitu melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
Penyakit TBC merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi bakteri mikrobakterium tuberkuloso. Penyakit TBC ini tidak pandang bulu mata, serangnny bisa tua, muda bahkan balita.

Apa Penyebab penyakit TBC??
Bakteri mikrobakterium tuberkulosa berbentuk batang dan tahan asam. Dalam sebuah penelitian, bakteri yang pertama ini ditemukan oleh Robert Koch di tahun 1882.

Penularan penyakit TBC
Penularan penyakit TBC sangat renta terhadap mereka khususnya anak-anak. Anak-anak saat batuk (penderita) menular ke anak lainnya. Namun pada hakikatnya, penularan penyakit ini tergantung daya ketahanan si anak, jika ketahanan tubuhnya kuat, penyakit TBC pun tidak akan tertular. Sebaliknya jika ketahan tubuh rendah, serangan TBC pun tidak dapat terhindarkan.

Apa saja Gejala Penyakit Tuberkolosis/TBC
Untuk deteksi dini penyakit TBC, berikut ini beberapa tanda atau gejala terkena penyakit TBC/TB/Tuberkulosis :
  • Batuk lebih dari 4minggu (dapat disertai dengan darah).
  • Batuk berlendir dan menahun, terutama terjadi pada waktu bangun tidur.
  • Panas ringan pada sore hari dan berkeringat pada malam hari.
  • Terdapat rasa sakit pada bagian dada atau punggung atas.
  • Penurunan nafsu makan sehingga brat badan turun drastis dan badan semakin lemah dalam beberapa tahun berurutan.
  • Pada anak-anak sering kali dapat dirasakan adanya benjolan pada bagian kelenjar getah bening (di tepi kanan ataupun tepi kiri).
  • Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Apa Gejala khususnya??
- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Bagaimana cara Pengobatan penyakit TBC??
Perlu anda tahu para pembaca, pengobatan penyakit TBC ini berlangsung cukup lama yakni 6 bulan sampai 9 bulan. Perlunya mengasup makanan yang bergizi dan memperbaiki ketahanan tubuh sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin menyembuhkan penyakit TBC.


Propolis Lebah Dapat Menyembuhkan Penyakit TBC??
Penelitian mahasiswa Fakultas Kesehatan Gigi, Universitas Jember (Unej), Ali Taqwim berhasil menemukan manfaat propolis lebah sebagai terapi alternatif untuk menyembuhkan penyakit tuberkolosis(TBC).

Mahasiswa asal Purwodadi, Jateng, itu mengemukakan, selama ini obat TBC lebih banyak bersifat menghilangkan TBC, sementara propolis lebah selain dapat mencegah TBC, sekaligus memperkuat daya tahan penderitanya.

Jika daya tahan tubuh dapat terbangun, mampu menolak kembalinya virus TBC. Penderita TBC di Indonesia cukup tinggi, sehingga penularannya wajib dicegah,” katanya.

Menurut dia, ide penelitian ini berawal dari keharusan setiap calon dokter gigi untuk selalu waspada dengan berbagai penyakit yang penularannya melalui air ludah (saliva), salah satunya TBC.

Hasil penelitian berjudul “Potensi Propolis Lebah sebagai Alternatif Terapi Penyakit Tuberkolosis” itu kemudian diikutkan kompetisi dan lolos pada Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) tingkat nasional.

Keberhasilan mahasiswa Unej menembus seleksi LKTM tingkat nasional itu, membawa Ali Taqwim bertemu Presiden dan Wakil Presiden RI dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI 2008.

Ali Taqwim selama ini aktif meneliti propolis lebah sebagai obat. Sebab menurut dia, propolis lebah yang merupakan bahan perekat sarang lebah itu memiliki potensi sebagai obat, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan dengan optimal.

Padahal, jika diolah lagi akan dapat menjadi obat alami alternatif untuk berbagai macam penyakit. Serta mendatangkan keuntungan tambahan bagi peternak lebah, selain dari hasil utamanya yakni madu lebah.

Pada tahun 2006, hasil penelitian propolis untuk mencegah osteoporosis berhasil menyabet juara satu LKTM di Unej tahun 2006. Sementara di ajang LKTM regional C (Jawa Timur dan Indonesia Timur) pada tahun yang sama Ali Taqwim menyabet juara ketiga.
Sarang Semut
TOMOHON, SULUT, 2/7. SARANG SEMUT. Seorang peserta pameran Tomohon Flower Festival (TFF) 2008 dari Sorong, Papua mempelihatkan jenis obat tradisional dari sarang semut di Tomohon Sulawesi Utara, Rabu ( 2/7). Sarang semut ini dapat mengobati beberapa jenis penyakit diantaranya kanker payudara, TBC, stroke dan beberapa jenis penyakit dalam lainnya.

UPDATE!!

Pencegahan Penyakit Tuberkolosis/TBC

Pencegahan TBC terkadang menjadi langkah yang dilupakan oleh sebagian orang. Jika seseorang memiliki tes positif untuk infeksi laten TBC, dokter mungkin menyarankan untuk mengkonsumsi obat untuk mengurangi resiko terkena tbc aktif. Satu-satunya jenis TBC yang menular adalah varietas aktif, saat itu mempengaruhi paru-paru. Jadi, jika dapat mencegah TBC dari menjadi aktif, penderita tersebut tidak akan mengirimkan TBC ke orang lain.

Pencegahan TBC Dengan Melindungi Diri dan Orang lain
Jika seseorang memiliki tbc aktif, hal pertama yang perlu dicatat adalah menjaga kuman dari diri sendiri. Hal ini biasanya memakan waktu beberapa minggu pengobatan dengan obat tbc sebelum tidak menular lagi. Ikuti tips ini untuk membantu menjaga dan pencegahan penyakit TBC kepada teman dan keluarga dari infeksi bakteri:
  • Tinggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk tbc aktif.
  • Ventilasi ruangan. Kuman TBC menyebar lebih mudah dalam ruang tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, membuka jendela dan menggunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan luar.
  • Tutup mulut menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ketika di diagnosis tb merupakan langkah pencegahan TBC secara efektif. Jangan lupa untuk membuangnya secara tepat
  • Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun)
  • Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
  • Menghindari udara dingin
  • Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur
  • Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
  • Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
  • Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

Selain pencegahan TBC, menyelesaikan seluruh terapi obat sangat baik untuk melawan infeksi sehingga lebih cepat sembuh. Ini adalah langkah yang paling penting yang dapat diambil untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari tbc. Bila penderita menghentikan pengobatan dini atau melewatkan dosis,bakteri tbc memiliki kesempatan untuk mengembangkan mutasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup bahkan jika diberi obat tbc yang paling kuat sekalipun. Strain yang resistan terhadap obat yang dihasilkan jauh lebih mematikan dan sulit diobati.
Di negara-negara di mana TB yang lebih umum, bayi divaksinasi dalam upaya pencegahan TBC berat pada anak. Vaksin BCG tidak direkomendasikan untuk penggunaan umum karena tidak sangat efektif pada orang dewasa dan hal itu menyebabkan hasil positif palsu pada tes kulit.
Sistem imunitas yang kuat dapat juga menjadi cara pencegahan bagi tubuh terhadap kuman penyakit TBC. Dengan pola hidup sehat, daya tahan tubuh kita diharapkan akan cukup kuat. Walaupun terkena kuman TB, tetap akan bertahan sehingga tidak akan menimbulkan gejala.
Pola hidup sehat dapat kita biasakan dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sinar matahari dapat masuk ke rumah sehingga tidak lembap, dan sirkulasi rumah yang baik. Tekanan stres dapat pula mempengaruhi daya tahan tubuh kita. Oleh karena itu, kesehatan mental dan jiwa pun harus mendapatkan perhatian agar pencegahan TBC bisa lebih maksimal.
Dari berbagai sumber
Category: ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar